About Us

About Telapak
1. Vision and Mission
Vision: “Towards the Management of Natural Resources which is Equitable to our Generations and to Nature Itself”.

Mision:
1. To facilitate and strengthen the capacity of Telapak and its partners, the grass-roots, the NGO network, and local communities;
2. To coordinate and empower resources with formal and non-formal leaders, local national and international NGOs, and colleges/universities;
3. To play the role of a pressure group against large corporations and financial institutions; and
4. To promote equitable natural resources management practices and policies.


2. History
Telapak Indonesaa (Telapak) was founded in mid-1995 by some Bogor-based environmentalists. Officially, it became a legal corporate (Yayasan Telapak Indonesia) only on January 21, 1997. Since January 2002, Telapak Indonesia Foundation has become Telapak Organization, as stated in its Plenary Session held at Kampung Tapos, Desa Sukaharja, Bogor.
The change is undoubtedly a logical progress in an institution's maturation. In its new form, it hopes to disseminate the just natural resource management to more community's components. It considers it the time to invite more participation from community's components.

3. Telapak Activity
Telapak work effectively through intense study, investigation, and monitoring primary issues on natural resource management and implemented as advocacy material on local, national, and international level. Together with civil society and local community develop and empower its capacity as guardian and fairly management of natural resources.
Currently, Telapak is working on monitoring and advocacy forest management, specially illegal logging and forest destruction; destructive fishing through development of alternative fish catching method; promoting the management practices of natural resources by local community on DAS (River Basin Area) and its Non Timber Forest Product; monitoring the effectiveness and local society involvement on forestry project that funded by grant in Indonesia, also the involvement of Indonesia civil society on international initiative against illegal logging and timber illegal trade.
Besides it, Telapak actively participates and facilitates in NGOs' networks, such as Forest Watch Indonesia (FWI), Coastal and Marine Network (Jaring PELA), Indigenous People's Rights Supporting Network, Indigenous People Alliance of Archipelago (AMAN), Javan Hawk Supervisory Task Force (KKPEJ), and Wild Life Trade Monitoring Network (Jaring PANTAU) and Indonesia Focal Point (Focal Point NTFP-I). In others issues, Telapak join as member of Forest Based Community Management System (KpSHK), Network Group on Participatory Mapping (JKPP), IWGFF (Indonesia Working Group on Forest Finance) and Sawit Watch.

Success Story
Since forming of, Telapak have made a success, following representing some result of work of Telapak in monitoring and advocacy by getting involve of management on natural resources:
* Desa Les, Bali: Free from Cyanide fishing
* Kampung Tapos-Sukaharja, Jawa Barat: Custodian Society of Scarce Raptor Species in the World
* Training of Partner Capacities Empower in Documentation of Forest Crime
* The Admission of Ramin (Gonystylus spp) in Appendix III CITES
* Telapak/EIA Investigation Push New Law in Malaysia
* Promotion the management of Non Timber Forest Product by local community through video of documenter.



Tentang Telapak
1. Visi Misi
VISI Telapak: “Pengelolaan Sumberdaya Alam Hayati yang Berkeadilan, antar generasi dan antar unsur alam”.
MISI Telapak:
1. Memfasilitasi dan menguatkan kapasitas Telapak dan mitra-mitranya, kelompok masyarakat akar rumput, jaringan NGO, dan masyarakat lokal;
2. Melakukan pemberdayaan pada pemimpin-pemimpin formal dan non-formal, NGO lokal, nasional dan internasional, dan kalangan perguruan tinggi;
3. Berperan sebagai lembaga penekan terhadap sistem dan kelembagaan termasuk perusahaan-perusahaan besar dan lembaga-lembaga keuangan yang berkontribusi terhadap pengelolaan sumber daya alam hayati yang tidak adil; dan
4. Mempromosikan praktek dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan; serta mendorong dan membangun sistem dan kelembagaan yang berkontribusi terhadap pengelolaan sumber daya alam hayati yang adil.


2. Sejarah
Perkumpulan Telapak (dahulu Yayasan Telapak Indonesia) berdiri pada pertengahan tahun 1995 oleh beberapa aktivis lingkungan hidup yang berbasis di Bogor, Jawa Barat. Secara hukum Telapak memperoleh Badan Hukum Yayasan sejak tanggal 21 Januari 1997. Sejak bulan Januari 2002, Telapak berubah menjadi Perkumpulan yang disahkan dalam Musyawarah Besar Telapak di kampung Tapos, Desa Sukaharja, Bogor.
Perubahan status ini merupakan konsekuensi pendewasaan internal yang terjadi serta untuk menjawab tantangan eksternal yang ada. Semakin bertambah umur Telapak, semakin bertambah mandat yang diemban oleh Telapak dalam mewujudkan visi dan misinya. Sebagai lembaga berbentuk Perkumpulan, Telapak membuka diri kepada segenap masyarakat sipil untuk bersama-sama bekerjasama mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam hayati Indonesia yang adil.

3. Pekerjaan Telapak
Telapak bekerja secara efektif melalui studi yang mendalam, investigasi dan monitoring atas isu-isu penting pengelolaan sumberdaya alam hayati, menerjemahkannya dalam bentuk advokasi kebijakan di tingkat lokal, nasional dan internasional serta bekerja bersama masyarakat dan LSM lokal untuk membangun kapasitas sebagai pembela dan pengelola sumberdaya alam hayati yang adil.
Area pekerjaan Telapak pada saat ini adalah monitoring dan advokasi pengelolaan hutan khususnya monitoring aktivitas ilegal logging dan perusakan hutan; monitoring dan advokasi destructive fishing melalui pengembangan alat tangkap alternatif; promosi pengelolaan sumberdaya alam melalui promosi praktek pengelolaan DAS dan Hasil Hutan Non Kayu (HHNK) oleh masyarakat; pemantauan efektivitas dan pelibatan masyarakat dalam proyek-proyek kehutanan yang dibiayai dana hibah di Indonesia serta pelibatan masyarakat sipil Indonesia dalam inisiatif internasional memerangi illegal logging dan perdagangan kayu ilegal.
Selain pekerjaan-pekerjaan utama tersebut, Telapak secara aktif berpartisipasi dan memfasilitasi munculnya jaringan-jaringan LSM seperti Forest Watch Indonesia (FWI), Jaringan Pesisir dan Laut (Jaring Pela), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Kelompok Kerja Pemerhati Elang Jawa (KKPEJ), Jaringan Pemantau Perdagangan Satwa Liar (Jaring Pantau) dan Non Timber Forest Product Indonesia Focal Point (Focal Point NTFP-I). Dalam beberapa isu pengelolaan sumber daya alam hayati, Telapak diantaranya tergabung sebagai anggota Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK), Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP), IWGFF (Indonesia Working Group on Forest Finance) dan Sawit Watch.

Capaian Kerja Telapak
Sejak berdirinya, Telapak telah berhasil melakukan hal-hal berikut yang merupakan beberapa capaian atau hasil dari pekerjaan Telapak dalam monitoring dan advokasi di bidang pengelolaan sumber daya alam hayati:
* Desa Les, Bali: Terbebas dari cyanide fishing
* Kampung Tapos-Sukaharja, Jawa Barat: Masyarakat Penjaga Spesies Raptor Terlangka di Dunia
* Pelatihan Penguatan kapasitas mitra dalam pendokumentasian kasus-kasus kejahatan hutan
* Masuknya kayu Ramin (Gonystylus spp) dalam appendix III CITES
* Investigasi Telapak/EIA mendorong Undang-Undang baru di Malaysia
* Promosi pengelolaan hasil hutan non kayu masyarakat melalui video dokumenter



Sahabat Telapak
Sahabat Telapak adalah individu-individu yang memiliki kepedulian terhadap perjuangan Telapak yang diwujudkan dengan aksi-aksi nyata. Individu-individu tersebut diharapkan bersepakat pada visi dan misi Telapak.

VISI Telapak:
“Menuju Pengelolaan Sumberdaya Alam Hayati yang Berkeadilan, antar generasi dan antar unsur alam”.

MISI Telapak:
- Memfasilitasi dan menguatkan kapasitas Telapak dan mitra-mitranya, kelompok masyarakat akar rumput, jaringan NGO, dan masyarakat lokal;
- Melakukan pemberdayaan pada pemimpin-pemimpin formal dan non-formal, NGO lokal, nasional dan internasional, dan kalangan perguruan tinggi;
- Berperan sebagai lembaga penekan terhadap perusahaan-perusahaan besar dan lembaga-lembaga keuangan dan mempromosikan praktek dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan.

Perjuangan terhadap lingkungan adalah suatu tantangan yang berat, ketika itulah kita harus bersatu dan merapatkan barisan. Undangan menjadi SAHABAT telapak ini murni semata-mata demi tercapainya lingkungan lestari sesuai visi dan misi Telapak yang terbungkus dalam aktivitas Telapak saat ini.

Gabung disini:
sahabat-telapak@yahoogroups.com


"Berdaulat secara Politik, Mandiri secara Ekonomi, dan Bermartabat secara Budaya"

Logo Telapak