Penghijauan 1 Juta Rupiah ala Jurnal

Sebelumnya aku memang sudah melakukan hal yang sama, tapi kegiatan itu aku lakukan karena karena program dari JURNAL. Waktu itu aku melakukan penanaman 5000 pohon dengan biaya hanya 1 juta dan hanya dalam waktu 1 hari. Aku melibatkan dinas kehutanan dan mahasiswa yang tergabung dalam koalisi yang terbentuk. Aku cerita pengalaman itu dengan Maman (salah satu anggota PBS) dan Suaib Laibe (wartawan RCTI), akhirnya kita ingin coba melakukan penanaman pohon dengan jumlah yang lebih banyak lagi (mengingat kondisi palopo pasca banjir masih memprihatinkan, bekas longsoran ada dimana-mana).

Penanaman 5000 pohon dengan biaya hanya 1 juta dan hanya dalam waktu 1 hari.

Hasil diskusi, kami akan melibatkan semua unsur, termasuk partai politik / caleg. Waktu itu kami tidak punya dana sepeser pun, kami hanya bermodalkan ToR dan Undangan, setelah undangan beredar banyak simpatisan yang menyumbang kegiatan tersebut (Pemkot/walikota, dinas kehutanan menyumbang bibit 30.000 pohon, partai politik). Sehari sebelum hari H, sekitar jam 21.00 wita Suaib melobi bapak walikota untuk membuka acara secara resmi, waktu walikota bersedia membuka acara dengan catatan peserta yang hadir harus banyak, suaib menghubungi saya untuk meminta pertimbangan, aku bilang iyakan aja dulu, yang bapak walikota sudah bersedia dating, masalah banyak atau kurangnya peserta besok, itu urusan belakang, yang pasti malam ini kita akan bekerja maksimal untuk menghubungi semua kesediaan peserta via telpon.

Sekitar jam 12 malam aku tidur, kemudian sekitar jam 6 aku udah mulai bangun persiapkan tempat. Mulai dari bersih-bersih tempat, nyusun kursi, masyarakat setempat juga bantuin aku. Udah jam 08.30, aku mandi trus siap-siap ternyata ada yang kelupaan, (untung maman ingatin) susunan acara belum dibuat, siapa yang wakili panitia untuk ucapan terima kasih, MC juga belum ada, siapa-siapa aja yang memberikan kata sambutan, (kalo membuka acara kan udah walikota). Akhirnya dengan alami tanpa persiapan he he he ….. Si Rahmat (Mahasiswa) yang jadi MC, aku yang mewakili untuk untuk ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak, pak sahbuddin mewakili PBS, Mahir Takaka mewakili AMAN Sul-SEl. Alhamdulillah semua berjalan lancer, walikota palopo sangat senang, itu terlihat dari wajahnya yang selalu senyum. Tanpa disangka-sangka Peserta penanaman membludak, dari 100 undangan yang tersebar yang hadir sekitar 700 orang, sampai-sampai tidak cukup seperdua dari peserta yang kebagian snak.

Hari itu walikota memberikan selamat kepada saya atas suksesnya kegiatan ini. Walikota juga turut menanam, Manfaat kegiatan ini bagi PBS sangat besar, karena selama ini program PBS hanya wilayah Luwu dan Luwu Utara, sehingga aku maman dan suaib berinisiatif untuk melakukan sesuatu di wilayah palopo. Hari itu walikota tahu bahwa PBS tidak hanya berteriak di jalan menolak para investor pengrusak lingkungan tapi juga melakukan sesuatu untuk lingkungan (aku dan teman-teman sering turun aksi turun kejalan untuk menolak tambang emas di siguntuk/palopo).

Kegiatan ini kami lakukan dengan harapan ada orang lain yang melakukan hal yang sama, dan mulai berpikir bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah akan tetapi tugas kita semua.

Pada malam hari kami melakukan debat caleg dengan tema “Caleg Berbicara Lingkungan”. Acaranya sangat seru, mahir juga ikut sebagai kandidat. Malam itu lahir rekomendasi untuk membuat kontrak politik dengan para caleg, kelak jika apa yang telah disepakati dalam kontrak tidak penuhi maka mereka akan mundur dari legislative.

Setelah acara debat caleg, ada salah satu peserta (mahasiswa) yang mengatakan “ternyata mahir itu orang cerdas ya”. He he he……

Hisma Kahman
hisma_cute@yahoo.co.id
Anggota Perkumpulan Bumi Sawerigading, Palopo.
PBS juga menjadi salah satu mitra air Telapak.

1 komentar:

Anonim | Senin, Februari 23, 2009 4:33:00 PM

Menarik sekali membaca cerita ini. Mudah2an cerita ini bisa jadi inspirasi bagi kita semua utk bisa melakukan "aksi langsung" tanpa reserve bagi penyelamatan lingkungan. Langsung tanam, bukan cuman protes ...

Selamat buat Hisma ... ajarin kita2 yang di Bogor doong .. hehehe

Posting Komentar

Logo Telapak