Untung (masih) waras


Hari ini Gedung Alumni kedatangan seorang kawan. Siapa yang tak kenal kawan satu ini. Dia lah kawan kita yang dalam setengah tahun terakhir sibuk memperjuangkan hak-hak kaum petani hutan di wilayah Kabupaten Bogor, melalui wakil rakyat.

Kedatangannya dia kali ini ternyata memberi hiburan tersendiri. Ketika ditanya, dapat gak kursi DPRD-nya? "Harusnya aku dapat kursi .... tapi suaraku ternyata kurang ... hehehe!" katanya dengan santai. Lhooo??? Malah ketawa. Rupanya kawanku ini memang hebat. Ia tidak lantas menjadi hilang ingatan ataupun malah bunuh diri, seperti banyak "caleg gagal" dalam berita2 di koran dan tivi belakangan. Ia masih bisa tertawa riang ... walau kadang guyonannya garing. Jadi kasihan, tapi juga geli melihat tingkahnya.

Yaa, ternyata sulit untuk bisa dapatkan suara rakyat banyak memang. Menurut kawan ini, untungnya dia tidak sampai menghabiskan uang banyak. Untung juga uangnya gak banyak keluar untuk mencetak spanduk besar bergambar mukanya dengan jumlah banyak ... hehehe. Jadi hutang pada percetakan juga tidak besar.

Namun, di luar pengakuannya soal kondisi kejiwaan, ruang sempit di Gedung Alumni ini jadi terasa nyaman dengan guyonan dan tingkah polahnya. Kawan itu memakai sebuah peci ber-style kuno yang terbuat dari kertas koran. Lalu ia mulai menjelajah internet untuk mencari berita perolehan suara dari laman KPU. Sembari browsing, ia pun memutar lagu2 perjuangan para aktivis pro-demokrasi dengan musik ala musik jalanan. Berikut cuplikan lagu2nya:

"Rakyat miskin bersatu, Boikot PEMILU"
"Rakyat miskin bersatu,
Hancurkan Orde Babi ...."
Semoga kawan ini betul2 masih waras ...

1 komentar:

Anonim | Jumat, April 24, 2009 3:36:00 PM

Ya kalo ndak bisa dpt kursi yg itu, di Yasmin juga banyak kok. Apalagi kursi2 yg gak pernah mau diduduki orang. Asal jangan diduduki kursi aja Mas.

Posting Komentar

Logo Telapak