Cerita tragis Seko akan berulang?

Bagi teman2 seperguruan silat tentu masih ingat cerita lucu namun tragis dari teman kita Maher dari Seko, di Sulawesi Selatan bagian ujung sana. Cerita itu adalah cerita tentang kepolosan warga kampung Seko saat awal mula para perusak hutan memasuki kampung mereka. Ini adalah awal mula hancurnya hutan2 adat di Seko yang menjadi salah satu tepian jantung Sulawesi.

Yup, benar sekali kalau teman2 sudah ingat. Kawan kita Maher pernah bercerita tentang kedatangan sebuah buldoser ke kampung Seko. Sebagai warga kampung yang memang belum pernah melihat dan mendengar perkembangan teknologi. Ternyata teknologi juga bisa jadi jahat dan menipu warga kampung. Jadi singkatnya si buldoser itu datang sore2 dengan lampu sorot yang terang sekali. Begitu ia datang seluruh warga kampung berkumpul, melihat dan menghampiri sang buldoser dengan penuh kekaguman. Konon katanya mereka warga kampung itu sampai menganggap sang buldoser seperti dewa penolong yang akan memajukan kampung Seko. Belakangan mereka baru paham, ternyata justru buldoser ini lah yang mengawali kerusakan tanah dan hutan adat kampung Seko. Tragis sekali ....

Ketragisan itu semestinya bisa jadi bahan renungan bagi kita semua tentang penggunaan alat berat yang katanya demi kesejahteraan masyarakat. Beberapa hari lalu saya membaca koran yang memberitakan sebuah kesuksesan baru bangsa Indonesia. Apakah betul begitu? Atau malah menjadi ketragisan selanjutnya bagi hutan dan rakyat Indonesia. Beritanya adalah keberhasilan sebuah perusahaan di Indonesia untuk mendatangkan buldoser raksasa T-800 Abramovich, buatan Rusia. Dikatakan, buldoser ini pernah dinobatkan sebagai kendaraan terbesar di dunia dalam Guinness World of Record 1988. Sepertinya cerita sukses ini tidak benar adanya. Ini karena kedatangan sang raksasa Abramovich itu diperuntukkan bagi pembukaan kebun kelapa sawit besar-besaran di Kalimantan Timur. Cerita lengkapnya bisa diunduh dari liputan berita dengan judul "Awal Proses Alih Teknologi Rusia-Indonesia".

Maka bersiaplah para pesilat .... Jika dulu Seko menjadi korbannya, kini Kalimantan Timur sedang terancam!

gambar T-800 Abramovich diambil dari sini


"Berdaulat secara Politik, Mandiri secara Ekonomi, dan Bermartabat secara Budaya"

0 komentar:

Posting Komentar

Logo Telapak