Kumis Pak Hamdaru

Terkenyut daku saat membaca sebuah pesan pendek di hape tadi pagi. Itu pesan dari seorang kenalan yang sudah jadi petinggi. Sekarang ini dia menjabat Kepala Taman Nasional Gede-Pangrango. Pesannya begini:

Kompas 5 maret 09 hal 14-3/4 halaman berjudul tnggp di usia 29 dan kumis kucing unt menyelamatkan hutan. MET BUAT TELAPAK.

Membaca pesan pendek itu membuat saya segera melakukan cek kiri-kanan pada teman2 lain untuk mengkonfirmasi. Maklum di rumah saya tidak berlangganan koran, apalagi yang bermerek Kompas (harganya lebih mahal euyy). Tak lupa sambil berpesan agar kalau berita tersebut benar, dapat difoto untuk barang bukti. Dan ternyata pesan pendek tersebut benar adanya. Seorang teman bahkan berhasil menunjukkan foto dan lembar koran tsb pada saya.

Benar2 sebuah berita yang membanggakan. Ternyata ekspor perdana Kumis Kucing tempo hari masih punya efek besar dalam pemberitaan (minimal) hingga hari ini. Tentu semua itu tak lepas dari berliter-liter keringat dan beratus hari yang terpakai untuk upaya ini oleh teman-temanku.

Hendaru Djumantoro, seorang teman yang kerap dipanggil dengan nama Pak Hamdaru oleh masyarakat kampung ternyata telah membuktikan mimpi Telapak dan mimpi personalnya. Tak hanya mewujudkan mimpi, namun juga namanya tercantum di koran nasional nomor satu ini. Walau ia berkumis jarang, terkadang tak berkumis … namun kumis kucingnya telah merambah dunia nasional dan internasional.

Selamat yaa Pak Hamdaru … Selamat juga buat teman2 lain yang saya kenal dan tahu telah bekerja keras. Mas Budi Sariyanto, Mbak Ika, Mbak Rina, Kang Epat, dsb dsb.

0 komentar:

Posting Komentar

Logo Telapak