Berpulangnya Pace Agus Kosamah ...

Berpulangnya Pace Agus Kosamah ...

Tuhan memang punya rencana sendiri terhadap makhluk2nya. Hidup dan mati selalu saja jadi misteri.

Siang ini, Yayat yang duduk di depanku mendapat sebuah telepon yang amat sangat mengagetkan dari Papua. Telepon itu dari Teddy, adik teman kita Agus Kosamah di Sorong. Teddy mengabarkan bahwa kakaknya Agus baru saja meninggal dunia hari ini karena sakit diabetes yang dideritanya. Sontak seluruh ruangan rasanya menjadi berubah. Bulu kuduk-ku berdiri sambil mengucap "inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun". Teman baik kita, yang biasa kupanggil Pace Agus telah pergi mendahului kita menghadap Yang Kuasa.

Masih teringat betapa Pace Agus menjadi lemah dan sakit-sakitan akhir2 ini. Pertemuanku dengan beliau 2 bulan lalu di Sorong. Beliau banyak bercerita tentang semangatnya untuk membangun gerakan Telapak di Papua, dimulai dari Sorong. Walau secara fisik beliau lemah, namun ketika itu masih saja bersemangat untuk berbagi cerita dan informasi denganku.

Aku terharu ... terutama kemarin pagi (Rabu, 22 Juli 2009) kami berdua masih bertukar SMS. Berikut 2 SMS beliau kepadaku:

Slmt pagi pace. Sy mau cek sj. Pernahkah sy diskusi progrm pesisir dgn pace. Kebetuln kemarin sy brtemu petambak. Tp bgm crnya dpt dukungn utk ini.

Pace, maaf ada 1 hal lg ni. Pace tau ada tmn2 yg punya peraltn rakom yg trapake bgt ka. Bs hibahkn ke kami. Sy mau lempar pikirn ini dihayati tp bs kah tdk e, cb pace ks advis dl. Trims.

SELAMAT JALAN PACE AGUS, SEMOGA ANAK ISTRIMU DAPAT KETABAHAN UNTUK MELANJUTKAN HIDUP MEREKA!!

diceritakan oleh Hapsoro/T-002
Artikel Terkait :

Tuhan memang punya rencana sendiri terhadap makhluk2nya. Hidup dan mati selalu saja jadi misteri.

Siang ini, Yayat yang duduk di depanku mendapat sebuah telepon yang amat sangat mengagetkan dari Papua. Telepon itu dari Teddy, adik teman kita Agus Kosamah di Sorong. Teddy mengabarkan bahwa kakaknya Agus baru saja meninggal dunia hari ini karena sakit diabetes yang dideritanya. Sontak seluruh ruangan rasanya menjadi berubah. Bulu kuduk-ku berdiri sambil mengucap "inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun". Teman baik kita, yang biasa kupanggil Pace Agus telah pergi mendahului kita menghadap Yang Kuasa.

Masih teringat betapa Pace Agus menjadi lemah dan sakit-sakitan akhir2 ini. Pertemuanku dengan beliau 2 bulan lalu di Sorong. Beliau banyak bercerita tentang semangatnya untuk membangun gerakan Telapak di Papua, dimulai dari Sorong. Walau secara fisik beliau lemah, namun ketika itu masih saja bersemangat untuk berbagi cerita dan informasi denganku.

Aku terharu ... terutama kemarin pagi (Rabu, 22 Juli 2009) kami berdua masih bertukar SMS. Berikut 2 SMS beliau kepadaku:

Slmt pagi pace. Sy mau cek sj. Pernahkah sy diskusi progrm pesisir dgn pace. Kebetuln kemarin sy brtemu petambak. Tp bgm crnya dpt dukungn utk ini.

Pace, maaf ada 1 hal lg ni. Pace tau ada tmn2 yg punya peraltn rakom yg trapake bgt ka. Bs hibahkn ke kami. Sy mau lempar pikirn ini dihayati tp bs kah tdk e, cb pace ks advis dl. Trims.

SELAMAT JALAN PACE AGUS, SEMOGA ANAK ISTRIMU DAPAT KETABAHAN UNTUK MELANJUTKAN HIDUP MEREKA!!

diceritakan oleh Hapsoro/T-002