PENDIDIKAN KADER CALON ANGGOTA TELAPAK DI KALIMANTAN TIMUR
Ternyata nama TELAPAK, tidak asing lagi bagi masyarakat adat di sepanjang DAS Mahakam, dan di Kaltim pada umumnya. Terdengar bahwa telapak akan mengadakan Pendidikan Kader, maka banyak masyarakat yang mau ikut, karena keterbatasan dana, maka hanya sebagaian yang bisa di datangkan. Itupun ada yang datang tanpa di biayain alias biaya sendiri.
Semangat dan antusias para kader terlihat dari pemaparan materi tentang bedah isi perut Telapak oleh Gus Nul dan tentang kerjaan telapak yang telah membangun bisnis dimana-mana oleh Om Bob. Sampai para calon kader terkagum-kagum dan tidak ada pertanyan yang bisa di sampaikan, karena sudah kadung jatuh cinta sama namanya TELAPAK.
Total yang bisa di biayai oleh telapak dalam pendidikan kader di samarinda ini, 12 orang terdiri dari 3 perempuan dan 9 orang laki-laki (pemuda jaman dulu). Dua orang ketua kepala adat besar dayak punan dari malinau, 1 orang kepala adat dayak Banua, 2 orang aktivis credit union di samarinda, 1 orang pengusaha (kontraktor), sepasang suami istri pemilik hutan adat di kampung Muara Tae dan 3 orang anak didik ibu fatma di Kedang Pahu.
Dari perkenalan satu per satu sebelum sesi materi bedah telapak dimulai, teryata calon anggota telapak di region kaltim bermacam-macam profesi, dari pensiunan polisi, pengusaha, aktivis, masyarakat adat, aktivis buruh, dan aktivis CU di samarinda. Tempat yang kita gunakan untuk pendidikan kader ini, kita membajak kantor sebuah LSM lokal, yang masih eksis, yaitu NURANI PEREMPUAN. LSM ini 99 persen adalah perempuan semua, cuman opis boynya aja laki-laki, top markotoplah...
Akhir dari acara ini, jam 23.00 teng...maka dengan berdiri Gus Nul meminta kepada salah satu peserta yang dulunya adalah aktivis gereja, untuk membawakan lagu “padamu negeri” sebagai lagu pamungkas, bahwa kegiatan Pendidikan Kader Calon Anggota Telapak (PKCAT) telah berakhir, dan para keder ini di beri tugas selama 6 bulan untuk melihat seberapa solid dan militannya mereka terhadap telapak.
Selamat bertugas saudara dan sahabatku.....semoga cita-cita TELAPAK berdaulat secara politik, bermartabat secara budaya dan mandiri secara ekonomi bisa cepat tercapai....
Samarinda, 19 Juni 2009.
0 komentar:
Posting Komentar