Kak Sidik tak susah lagi untuk ber-wudhu'


Kawan-kawan pembaca blog telapak, hari ini saya mendapat kiriman kabar dari seorang saudara kita yang sibuk bersama orang-orang kampung di Pekandangan, Lampung. Beliau mengirimkan tulisan singkat beliau seperti di bawah. Saya sengaja membuat judul baru dari tulisan aslinya yang berjudul "Proyek Swadaya air Bersih buat Rakyat". Berikut tulisannya:

Hidup serba pas-pasan, tak mampu menggerakan warga Dusun II, Desa Pekandangan,untuk berbuat dan berfikir lebih banyak. Turun-naik ke sumber-sumber air atau ke Way Seputih yang jaraknya 100 hingga 300 m dari rumah mereka dan harus mengusung air dengan wadah-wadah kecil untuk keperluan masak dan lain-lain, adalah pemandangan biasa yang kulihat bila berkunjung ke dusun ini .

Sulitnya mendapat Air Bersih bagi warga Dusun II, untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) telah berlansung cukup lama sekali, setidaknya sejak Dusun II ini dibuka di tahun 70-an. Meski masalah ini kecil, namun cukup menguras tenaga, dan waktu mereka kususnya para ibu-ibu yang selalu ngurusin rumah tangga dan aku pun kadang kewalahan bila mau ber-wudhu’.

Kedekatanku kepada kelompok tani dan anggota LKM Wahana R.39 selama ini, membuat mereka yakin akan pentingnya air bersih. Berawal dari obrolan biasa dan sambil canda-canda, ternyata memotivasi warga membuat bak penampungan wadah air bersih. Awal bulan lalu, beberapa warga, mulai berinisiatif membuat tampungan air dengan kapasitas 5.000 liter air dan disalurkan dengan pipa paralon ke Dusun II. Proyek swadaya ini didanai oleh tujuh orang warga Dusun II dengan modal 4 juta rupiah. Meski kapasitasnya masih kecil, namun sangat membatu para ibu-ibu dan warga Dusun II ini.

Telah tiga minggu, warga mendapat air bersih dan mengalir ke rumah-rumah mereka. Seorang pamong berceloteh tentang hal ini kepadaku, “Kini, Kak Sidik sudah nggak susah lagi bila mau ber-wudhu. Senang rasanya aku melihat sedikit perubahan di Dusun ini, moga-moga bisa menular ke dusun lainnya di Pekandangan.

Karena baru merasakan nikmatnya mendapat air bersih, aku belum sempat ikut memikirkannya lebih jauh. Mereka (warga Dusun) masih belum mengatur mekanisme dan kontribusi bagi warga lain yang akan menggunakan jasa air bersih. Namun, Pak Sekretaris Desa (Pak Carik) memintaku membantu memfasilitasi terbentuknya mekanisme agar air bersih ini bisa berkelanjutan. Tentunya harus ada yang ngurusin proyek kecil ini. Inilah yang rencananya akan aku lakukan bulan depan.

Salam dari
Desa Pekandangan
27 Juni 2008

gambar foto di atas diunduh dari sini

"Berdaulat secara Politik, Mandiri secara Ekonomi, dan Bermartabat secara Budaya"

0 komentar:

Posting Komentar

Logo Telapak