Selamat Hari Anak Nasional, betulkah?

Barusan terima berita mengejutkan dari seorang teman di Riau. Ternyata, sekarang adalah Hari Anak Nasional. Lalu apa yang sudah kita perbuat untuk para anak2 kita, anak2 saudara kita, anak2 tetangga kita, maupun anak2 lain di sekitar kita yang (mungkin saja) tidak punya orangtua. Seperti tersentak rasanya, soalnya selama ini saya tidak pernah ingat dan (mungkin) memperhatikan anak2. Baiklah … saya ingin berubah, minimal melakukan sesuatu yang sederhana buat anak2 saya sendiri.

Tapi … selain berita hari anak tersebut, ternyata ada hal lain yang tampaknya juga perlu kita ketahui bersama. Dalam sebuah peringatan, kita selalu dengan otomatis mengatakan kata selamat. Demikian pula halnya dengan tanggal 23 Juli 2009 ini. “SELAMAT HARI ANAK NASIONAL”. Sayangnya, kata selamat itu belum tentu terjadi di semua wilayah Indonesia. Cukup banyak rasanya daerah-daerah yang dapat dikategorikan “selamat”. Salah satu contohnya di Riau.


Saat ini, anak2 di Riau sedang “TIDAK SELAMAT”, karena mereka terpaksa harus kehilangan waktu bermain dan belajar di luar rumah. Kecuali jika mereka mau mengenakan “masker”. Itu pun rasanya aneh. Kita biasanya senang melihat anak2 tersenyum, tertawa dan gembira dari wajahnya. Bila mulut dan hidung mereka ditutupi masker, lalu kita harus lihat apa? Yang jelas keriangan dan kegembiraan sejati anak2 yang menghirup udara segar telah hilang di Riau.

Sungguh tidak adil rasanya, karena justru penyebab hilangnya kata “selamat” itu, penyebab asap itu adalah orang2 dewasa, bukan anak2. Orang dewasa lah yang membakar hutan. Orang dewasa yang membuka habis hutan gambut. Dan orang dewasa juga lah yang saling tuding tentang penyebab kebakaran itu, tanpa adanya upaya memadamkan dengan serius.

Ironis …. sementara anak2nya harus bertopeng dan kehilangan keceriaan mereka …

berita lain yang terkait dan foto di atas diunduh dari laman ini.

1 komentar:

Saung Web | Sabtu, Juli 25, 2009 1:04:00 PM

Wah emang kurang ajar sekli tuh yg bakar2 utan.. semoga mereka sadar bahwa itu sangat membahayakan.. selamat hari anak.. jayalah anak Indonesia

Posting Komentar

Logo Telapak